“Bagaimanapun
juga Skill kamu itu harus di asah
lagi, walaupun menurutku permainan gitar kamu sudah bagus ” itulah kata-kata yang
sempat teman saya ucapkan kepada saya ketika saya sedang bermain gitar dirumahnya.
Ngomongin soal skill setiap individu pasti memiliki skill atau yang biasa disebut dengan kemampuan dasar. Masing-masing individu pasti mempunyai hal
itu, karena hal itu sudah tertanam dalam diri kita sejak dini. Dan ternyata di dalam
kehidupan ini kita mempunyai dua sisi “Skill” atau kemampuan yang tentunya
memiliki peranan penting dan bertujuan untuk mencapai kesuksesan dan keterampilan
bagi masing-masing individu yaitu Softskill dan Hardskill. Disini kita akan membahas Apa sih Softskill
itu ? Apa sih perbedaan antara Softskill
dan Hardskill ?, dan masih banyak lagi penjelasan tentang Softskill yang akan
saya jelaskan pada postingan kali ini..
* Apa pengertian Softskill ?
Soft skill yaitu kemampuan yang lebih mengutaman kemampuan intra dan interpersonal diluar kemampuan teknis dan akademis. Soft skill merupakan pengembangan dari kecerdasan emosional yang dimiliki oleh setiap manusia. Soft skill bisa disebut juga kemampuan internal yang dimiliki oleh setiap manusia.
Softskill mempunyai dua keterampilan yaitu Interpersonal skill (keterampilan
dalam mengatur dirinya sendiri) dan intra personal skill (keterampilan untuk
mengembangkan unjuk kerja secara maksimal). Interpersonal skill mencakup
kesadaran sosial (kesadaran politik, mengembangkan orang lain, memanfaatkan
keragaman, orientasi pelayanan, empati dan keterampilan sosial (kepemimpinan,
pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerjasama, kerjasama tim, sinergi).
Sedangkan, intrapersonal skill mencakup: kesadaran diri (percaya diri,
penilaian sifat, diri & preferensi, kesadaran emosional) dan kemampuan diri
(perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / manajemen sumber,
proaktif, hati nurani).
Soft skill itu sangatlah penting untuk menentukan kesuksesan seseorang. Sebuah
penelitian telah menyatakan bahwa kesuksesan seseorang itu sebagian besar
dikarenakan adanya 80% soft skill dan 20% hard skill. Karena dari itulah perlu
adanya kerjasama yang baik antara soft skill dan hard skill.
Soft skill bisa dikatakan dengan istilah sosiologis yang mengacu pada karakter
kepribadian, kebiasaan sosial, kebiasaan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan,
dan optimisme. Soft skill melengkapi keterampilan hard skill, yang merupakan
persyaratan teknis pekerjaan.
** Perbedaan antara
Hardskill dan Softskill
Wikipedia menuliskan pengertian Soft Skill dan
Hard Skill sebagai berikut
Soft skills is a
sociological term which refers to the cluster of personality traits, social
graces, facility with language, personal habits, friendliness, and optimism
that mark people to varying degrees. Soft skills complement hard skills, which are the technical
requirements of a job.
sementara untuk pengertian hardskill atau
sebagai orang menyebutnya Hard Competence sebagai berikut :
The hard competence referring to
job-specific abilities, and relevance will be about specific knowledge relating
to “up to date” systems.
Dari pengertian antara sofkill dan hardskill
dapat kita menyimpulkan :
Setiap profesi profesi di tuntut
untuk memiliki hardskill yang khusus, tetapi sofkill bisa merupakan kemampuan
yang harus di miliki setiap profesi.
** Keterkaitan Antara
Hardskill Dan Softskill Terhadap Dunia Kerja Dan Kuliah
Bukan
hanya di lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita,
sebelum nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi
pengasahahan sofkill juga di dalam agama kita di suruh untuk mengasahnya
keterampilan menjadi seorang yang profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
Hadis
di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu Hardskill
maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa depan tidak hanya
ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai indeks prestasi (IP),
penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan
perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak
memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka
mengandalkan pertumbuhan softskill.
Istilah
softskill memang tergolong baru terdengar, tetapi softskill merupakan
kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda
dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi,
berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi
dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain
sebagainya.
Di
dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki
profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan
tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar,
ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional
(Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping
kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges
and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa
Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia
kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan
komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan
interpersonal dengan orientasi.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
- Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam pengambilan keputusan yang win-win solution.
- Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan tabah dalam menjalankan tugas.
- Motiovasi Diri, yang meliputi kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
- Empati pada Sesama ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
- Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Sumber :
indraramdanis.weebly.com/7/post/2011/2/soft-skill.html
http://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf
http://www.infokerja-jatim.com/?m=detail_berita&id=279
Tidak ada komentar:
Posting Komentar