Powered By Blogger

Jumat, 23 Maret 2012

Contoh Simbiosis Mutualisme




Simbiosis mutualisme adalah hubungan langsung dan erat antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. Dua simbion yang hidup bersama saling mendapat keuntungan dari interaksi tersebut. Simbion adalah makhluk hidup yang membentuk simbiosis.

Beberapa contoh simbiosis mutualisme yang mudah kita temukan di sekitar kita antara lain simbiosis burung jalak dengan kerbau, simbiosis lebah madu dengan bunga, simbiosis manusia dengan bakteri usus, serta simbiosis jamur dengan ganggang.

Simbiosis burung jalak dengan kerbau/badak

Apabila kita bisa mengamati kerbau dan sapi di ladang penggembalaan, sering kita jumpai burung jalak yang hinggap di punggung hewan tersebut. Burung jalak itu, kadang kala terbang dan kembali hinggap di punggung hewan tersebut. Sekilas burung tersebut hanya menumpang, tetapi sebenarnya terjadi interaksi saling mengutungkandi antara keduanya.
Apakah keuntungan dari keduanya? Pada tubuh kerbau atau sapi sering terdapat kutu pengisap darah. Jadi kutu ternak itu sangat mengancam kesehatan ternak. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau akan mematuk kutu-kutu. Dengan demikian, kutu pengganggu kerbau akan berkurang. Bagi burung jalak, keuntungan yang didapat ialah akan terhindar dari serangan hewan pemangsanya dan dapat pergi kemana tanpa terbang. Di samping itu, burung jalak juga mendapatkan makanan. Burung jalak juga bersimbiosis mutualisme dengan badak.

Simbiosis lebah madu dengan bunga

Banyak tumbuhan di sekitar kita yang berbunga warna-warni mencolok dan amat mempesona. Warna tersebut sebenarnya tidak diperuntukkan bagi kita, tetapi bagi makhluk lain yang sangat diharapkan dapat membantunya dalam proses penyerbukan.
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Di dalamnya terdapat alat penghasil sel telur dan penghasil serbuk sari. Serbuk sari akan menghasilkan sel kelamin jantan. Di harapkan dari bunga nantinya dihasilkan biji yang dapat meneruskan generasi tumbuhan tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa kadang kala serbuk sari dengan tampat sel telur letaknya berjauhan. Untuk itulah, diperlukan pembantu yang mengantarkan serbuk sari ke alat penghasil sel telur. Dalam penyerbukan, jasa berbagai jenis hewan, seperti lebah madu dan kupu-kupu diperlukan.
Di samping alat perkembangbiakan, pada bunga juga terdapat kelenjar madu atau nektar yang merupakan makanan lebah madu. Jadi, warna mencolok pada berbagai jenis bunga merupakan sarana tumbuhan untuk menarik lebah madu. Apabila lebah datang untuk mengisap madu, tubuhnya akan menyentuh kepala sari. Akibatnya serbuk sari akan menempel pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Pada saat akan terbang bagian tubuh yang ditempeli serbuk sari menyentuh kepala putik. Oleh karena itu, terjadilah penyerbukan. Hal yang sama juga dapat terjadi pada saat lebah madu hinggap pada bunga lain. Dengan demikan, antara lebah madu dan bunga terjadi simbiosis yang saling menguntungkan. Lebah madu beruntung karena mandapatkan makanan, sedangkan bagian bunga terbantu proses penyerbukannya.

Simbiosis manusia dengan bakteri usus

Pada usus besar manusia terdapat berbagai jenis bakteri usus, di antaranya adalah Escherichia coli. Bakteri itu membantu manusia membusukkan sisa-sisa pencernaan makanan. Dari proses penghancuran sisa-sisa makanan tersebut dihasilkan suatu vitamin yang sangat berguna bagi manusia, yaitu vitamin K. Vitamin K sangat besar peranannya dalam proses pembekuan darah. Keuntungan yang diperoleh bakteri ialah mendapatkan zat makanan dari sisa-sisa pencernaan tersebut.

Simbiosis jamur dengan ganggang

Antara jamur dan ganggang jenis tertentu ada yang hidup membentuk simbiosis saling menguntungkan, yaitu membantuk lumut kerak atau likenes (lichenes). Apa keuntungan dari interaksi kedua jenis organisme tersebut?
Dalam simbiosis itu jamur bertugas manyerap air dan hara dari lingkungannya. Air dan hara digunakan oleh ganggang yang mempunyai klorofil untuk bahan fotosintesis sehingga dihasilkan senyawa organik. Senyawa organik hasil fotosintesis tersebut sebagian digunakan oleh ganggang dan sel-sel jamur. Dengan demikian terjadilah interaksi saling menguntungkan di antara kedua simbion. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar