1PA07
17511400
- Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa)
sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti
tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah
sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu
cenderung menuntut.
Ada
3 unsur tentang cinta, yaitu:
1 Keintiman :
kedekatan hubungan
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
Ada tiga tingkat cinta.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat
sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan
sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya
berujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho
kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu
mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta
tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar
kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar
kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil
resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan
sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang
tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho
Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi.
Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut
melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi
oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang
dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak
akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka
pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam
berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang –
kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya,
Allah dan rasulnya. Ada
berbagai bentuk cinta yaitu :
Cinta Persaudaraan,
diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak
mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
Cinta Keibuan, kasih
sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
Cinta Erotis, kasih
sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya
khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang
melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali
tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
Cinta Diri Sendiri,
yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika
mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani
dan rohani.
Cinta Terhadap Allah
- KASIH SAYANG
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat
luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna
kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari.
Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun
sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai
orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar
hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja.
Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat,
saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih
dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak
memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi
memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
- KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau
karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat
atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi
nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi
dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki
kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi
antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan
bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan
dengan jalan – jalan dan sebagainya.
A. PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan
atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya
kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME.
Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena
merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai
perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat
pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni
sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam
terciptanya kehidupan yang lebih indah.
B. BELAS KASIH
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana
kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap
sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang
lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat,
masyarakat, dan kepribadian . Ada
aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas
kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif
keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun
tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks
sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden
Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang
Anda ingin mereka lakukan untuk Anda .
B. Studi
Kasus
Cinta merupakan suatu hal yang sulit untuk dijelaskan.
Setiap orang pasti memilki pengertian atau presepsi yang berbeda soal cinta.
Cinta itu ibarat air hujan yang semua orang tidak dapat memprediksi datangnya
dan juga akan turun ke semua orang. Cinta tidak hanya cinta kepada lawan jenis
tetapi juga cinta kepada hewan, tumbuhan, uang, dan masih banyak lagi.
Dizaman yang sudah era globalisasi ini, cinta merupakan hal
yang biasa. Bahkan anak yang masih ingusan pun mengerti tentang cinta walaupun
mereka tak tahu makna sebenarnya tentang cinta. Pacaran pun
terkadang orang membuktikan dengan cinta. “Kalau Cinta sudah melekat tai
kucing rasa coklat”, maksudnya adalah jika seseorang sudah terjangkit dengan
yang namanya virus cinta pasti di dapat melakukan segala hal untuk cintanya
itu. Tetapi apakah makna sejati tentang cinta ? Tidak ada Cinta sejati didunia
hanya cinta Tuhan kepada umatnya dan cinta orangtua kepada anaknya. Tanpa cinta
hidup kita tak akan menjadi indah.
Seringkali orang salah mengartikan Cinta, banyak pula anak –
anak yang tidak merasakan kasih sayang.
Sumber :
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab4-manusia_dan_cinta_kasih.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar